Happy 2nd Anniversary, Sayang…
- Ngumpul di Fiksimini (+/-) 250 kata
“Bukannya aku dari dulu merokok?” jawabnya ketus.
“Iya, tapi kan kamu janji gak gini lagi.”
“Kenapa harus aku yang mengikuti kemauanmu terus sih?” teriaknya kasar.
Aku hanya bisa duduk lemas dan tidak menyangka dia sekasar ini dan membuatku tak nyaman.
“Sayang, bukannya kamu sendiri yang mau berubah?”
“Itu dulu, sekarang aku lagi pengen aja.”
“Awal mulanya juga gitu kan? Cuma pengen, terus ketagihan.”
“Kamu bawel, ini juga baru sebatang belum satu bungkus.”
Suasana mulai menegang, nada bicara kami terdengar meninggi.
“Oh, jadi aku bawel?”
“Kalu gak bawel apa? Bawal? Ikan dong?” dia balikin pertanyaan yang bikin aku makin kesal.
“Ohh, thanks sayang. Kamu bikin mimpi buruk sudah kejadian sebelum aku pergi tidur.”
“Terus kamu mau ngambek???”
“Apa kamu gak bisa liat mukaku semerah ini??”
“Hahah.. muka merah kamu kan karena efek blushon.”
Pria ini memulai perdebatan yang gak penting.
“Lebih baik kamu pulang dan kita ketemu dua minggu lagi.”
“Baiklah, dua minggu apa nggak terlalu lama?”
“Itu cukup membuatmu bersalah karena malam ini.”
Kubalik badan untuk masuk kerumah karena ingin sekali segera kubenamkan muka penuh emosi ini ke bantal, tetapi dia menarik tanganku dan berbisik pelan.
“Happy 2nd anniversary dear..”
Jlebbb, kaya kesiram air es terus turun salju lokal. Kaget banget dengernya.
“Hah? Jadi kamu sengaja??”
“Yah iyalahh… maaf yah bikin kamu bete. Dua minggunya fail kan??”
“Ehmm… masih berlaku kalu nggak traktir aku makan.”
“Traktir ini aja deh.” Sambil merogoh sesuatu di saku jeansnya.
Yah tuhan, Vadie kasih dua tiket liburan ke Bali. Gak bisa bilang apa – apa lagi selain peluk dia.
P.S : Iseng – iseng buat fiksi mini, yang isinya cuma penggalan cerita sederhana bermuat (+/-) 250 kata… Semoga menghibur anda yang lagi kesasar diblog ini. :)
25 August 2010 at 22:58
So sweeeeeet :)